Nabi Adam AS
اَلسَلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Dalam hal ini, saya ingin membagikan ilmu yang saya miliki kepada sahabat semua, nih, baik sahabat muslim maupun non muslim. Semoga bermanfaat ya sahabat...
Dalam artikel ini saya akan membagi artikel menjadi beberapa sub-bab dari bab utama. Agar kita lebih bisa memahaminya lebih jelas. Kali ini kita akan membahas tentang kisah Nabi Adam AS' ok!, langsung aja kita bahas!
Nabi Adam AS
Nabi Adam As adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah swt sekaligus menjadi nabi pertama yang Allah utus ke dunia. Nabi Adam banyak dikisahkan di dalam Al-Qur'an.
Nabi Adam diciptakan dari sari pati tanah. Seperti dalam firman Allah :
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah."
(QS. Al-Mu'minun: 12)
Saat Allah hendak menciptakan manusia dan memberitahukan kepada malaikat, malaikat pun bertanya tujuan Allah menciptakan manusia yang saling menumpahkan darah, padahal seluruh malaikat senantiasa bertasbih dan memuji Allah swt. Lantas Allah swt berfirman: " sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak engkau ketahui "
Peristiwa ini Allah abadikan di dalam Al-Quran yang berbunyi...
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْۤا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَآءَ ۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَـكَ ۗ قَالَ اِنِّيْۤ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Aku hendak menjadikan khalifah di bumi. Mereka berkata, Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu? Dia berfirman, Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 30)
Kemudian, Allah pun menciptakan Adam dari saripati tanah dan berkata " kun (jadilah) ", maka terbentuklah Nabi Adam AS. Lalu Allah pun meniupkan ruh kedalam tubuh Nabi Adam AS. Sebelum ditiupkannya ruh, Iblis sempat memasuki tubuh Adam jengkal tiap jengkal sehingga mengetahui seluk beluk peredaran darah manusia, supaya iblis dapat merasuki tubuh anak cucu Adam. Adam memiliki tinggi sekitar 60 hasta berdasarkan sebuah hadits qudsi.
Setelah Allah meniupkan ruh kedalam tubuh Adam, Allah swt mengajarkan setiap nama benda yang ada di surga.
Lalu memerintahkan para malaikat untuk menyebutkan nama-nama benda yang ada di surga. Namun Malaikat menjawab:
"Mereka menjawab, Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."
Allah swt berfirman: "Wahai Adam! Beritahukanlah kepada mereka (malaikat) nama-nama itu!" Setelah Adam menyebutkan nama-nama benda surga , Allah berfirman kepada malaikat , "Bukankah telah Aku katakan kepadamu bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?"
Kemudian, Allah swt memerintahkan semua malaikat untuk bersujud dalam artian untuk menghormati Adam dengan cara ruku' kepada Adam. Semua Malaikat pun bersujud, namun tidak dengan Iblis. Iblis sangat hina apabila ia bersujud kepada Adam, menurut iblis ia tercipta dari api yang bercahaya sedangkan Adam tercipta dari tanah busuk yang hina. Karena hal inilah Allah mengukuk iblis dan ia termasuk orang yang dzalim dan sombong.
Adam diperintahkan Allah untuk hidup di surga. Namun karena merasa kesepian, Allah menciptakan istri untuk nabi Adam. Menurut riwayat istri Adam bernama Hawa. Mereka pun diperintahkan untuk tinggal di surga dan melarang mereka untuk mendekati sebuah pohon yang tidak boleh dimakan buahnya. Menurut riwayat pohon itu bernama pohon buah khuldi.
Iblis pun merayu dan membujuk Adam untuk mendekati pohon khuldi. Iblis berkata bahwa jika buah khuldi dimakan, maka yang memakannya akan menjadi kekal dan hidup selamanya. Adam pun menolak bujukan iblis yang hanya menipunya. Akhirnya iblis membujuk Hawa, Hawa pun membujuk Adam untuk memakan buah khuldi. Akhirnya Adam termakan buah rayuan Iblis dan mereka pun akhirnya memakan buah khuldi tersebut. Namun bukannya umur menjadi kekal, Adam dan Hawa mendapat murka Allah swt. Mereka dikeluarkan dari surga dalam keadaan berpisah antara Adam dan Hawa.
Iblis pun juga dikeluarkan dari surga oleh Allah swt, namun iblis meminta permohonan untuk menangguhkan umurnya dan anak cucunya hingga hari kiamat dan memohon untuk menggoda manusia ke jalan yang sesat. Permohonan tersebut dikabulkan oleh Allah swt dan mengeluarkannya dari surga dalam keadaan hina dina.
Menurut penelitian, Nabi Adam turun di India. Namun ada juga yang mengatakan di Srilanka, dan ada juga yang mengatakan di Indonesia, tepatnya di kota Tapak Tuan, Aceh.
Hawa diturunkan di Jeddah, Arab Saudi.
Setelah turun mereka berdua saling cari mencari. Disetiap perjalanan mereka banyak menemui benda alam. Nabi Adam berdoa kepada Allah dan memohon ampun atas kesalahannya. Nabi Adam menangis berhari hari, ada yang mengatakan 3 hari 3 malam, 40 hari 40 malam, dan lain lain.
Doa nabi Adam:
ربنا ظلمنا أنفسنا والانتغفرلنا...
Bertahun tahun mereka saling mencari dan akhirnya mereka bertemu di sebuah tempat yang kini bernama Jabal Rahmah, Arab Saudi. Dan dibangun monumen tugu di puncak bukit. Saat bertemu mereka saling memeluk menandakan bukti cinta yang sangat dalam. Mereka pun membuat sebuah perkampungan di muka bumi untuk melanjutkan kehidupan baru di dunia yang berbeda dari surga.
Bertahun tahun mereka hidup di bumi, Hawa melahirkan 21 pasang anak kembar. Setiap melahirkan ia melahirkan anak kembar sepasang. Diantara semua anak nya, ada 2 orang anak yang paling terkenal, mereka bernama Qabil dan Habil.
Saat lahir, Qabil lahir bersama Iqlima, mereka berdua memiliki paras yang rupawan . Sedangkan Habil lahir bersama Labuda, yang memiliki paras biasa saja. Untuk melanjutkan keturunan, Allah memerintahkan Nabi Adam untuk menikahkan anak anaknya secara silang, yakni Qabil dengan Labuda, sedangkan Habil bersama Iqlima.
Namun Qabil tidak terima dengan keputusan ayahnya karena ia ingin menikahi saudarinya sendiri. Nabi Adam pun memerintahkan kepada Qabil dan Habil untuk mempersembahkan qurban mereka kepada Allah swt. Dan meletakkannya di atas puncak bukit. Barangsiapa yang qurban nya hilang berarti qurban tersebut diterima oleh Allah. Namun qurban siapa yang tidak hilang, berarti itu tertolak.
Kemudian mereka pun langsung mengambil qurban mereka. Qabil mempersembahkan hasil kebunnya, namun semuanya sudah layu, menguning dan ada yang busuk. Sedangkan Habil mempersembahkan domba kesayangan nya untuk diqurbankan.
Lalu mereka pun meletakkan di puncak bukit dan menunggu qurban siapa yang diterima. Beberapa saat kemudian, salah satu qurban mereka hilang. Ternyata qurban yang diterima ialah kepunyaan Habil. Habil pun mengucapkan puji syukur kepada Allah. Merasa dicurangi akhirnya Qabil marah kepada Habil dan berencana membunuh Habil.
Beberapa hari kemudian, Qabil merencanakan pembunuhan terhadap Habil. Ia kemudian menemui Habil dan berkelahi dengan nya. Qabil mengambil batu dan melemparkan nya ke kepala Habil. Saat itu jugalah Habil tewas di tangan saudara kandung nya sendiri.
Karena merasa bersalah, Qabil pun berpikir sejenak bagaimana yang harus ia lakukan terhadap mayat Habil. Kemudian Allah mengutus 2 ekor burung gagak dan memerintahkan mereka untuk berkelahi. Satu diantara mereka mati dan burung yang satunya lalu menggali tanah dan mengubur mayat kawan nya.
Kemudian Qabil merasa celaka dengan tindakan nya dan merasa bodoh karena seekor burung baru saja mengajarkan nya cara mengubur mayat. Lalu Qabil menggali tanah dan menguburkan Habil dan meninggalkan nya sejauh mungkin dan tak akan pernah bertemu keluarga nya lagi.
Itulah pembunuhan pertama yang dilakukan anak cucu Adam di dunia. Dari kisah di atas marilah sama sama kita petik pelajaran atau ibrah darinya.
Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan kepada sahabat semua, semoga semua uraian di atas menjadi pelajaran dan menjadi manfaat. Sekian dari saya jika ada yang mengganjal di pikiran anda jangan lupa untuk bertanya di kolom komentar, ya...
Bila ada yang salah saya mohon maaf.
اَلسَلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Mantap
BalasHapus