Langsung ke konten utama

TARI RATOH JAROE | Tari eksotis asal Aceh yang mendunia


TARI RATOH JAROE
1024px-Ratoh_Jaroe_Dance.jpg
Namanya Tari Ratoh Jaroe. Tarian itu berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam. Biasanya tari itu ditampilkan dalam acara penyambutan tamu penting di Aceh dan juga sebagai hiburan. Kini, tari ini banyak diajarkan dalam ekstrakulikuler sekolah dan universitas. Banyak orang yang menyebut tarian Ratoh Jaroe sebagai Tari Saman. Memang ada kemiripan antara kedua tarian tersebut, baik gerakan badan dan tangannya. Tapi sebenarnya, jika diperhatikan dengan seksama, perbedaan akan tampak jelas.
Pada tari saman, gerakan badannya lebih menonjol. Sedangkan di tari Ratoh Jaroe dominan dengan gerakan tangan yang digabung dengan gerakan badan. Ratoh Jaroe dibuat untuk membangkitkan semangat para wanita Aceh, yang dikenal pantang menyerah, pemberani, dan kompak satu sama lain. Setiap gerakan yang seirama dan teriakan yang meledak-ledak merupakan ekspresi dari semangat dan tekad kuat para perempuan Aceh. Tari ini memang memiliki arti mendalam, yaitu mencerminkan puji-pujian dan zikir kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pembeda lain kedua tarian ini juga terletak pada penarinya. Tari Ratoh Jaroe dimainkan oleh para perempuan yang biasanya berjumlah genap. Sedangkan Saman dimainkan oleh para laki-laki. Para penari menyesuaikan irama tabuhan rapa’i, dan kerap melantunkan syair juga untuk membalas syair dari syahi. Kadangkla, terdengar pula suara melengking dari salah satu penari yang merupakan ciri khas dari tari Ratoh Jaroe.

TARI RATOH JAROE
jaroed.jpg
Ratoh berasal dari Bahasa Arab yang artinya melakukan pujian kepada Allah melalui doa yang dinyanyikan. Sedangkan Jaroe berarti tangan, sehingga Ratoh Jaroe memiliki arti memuji Allah sambil bernyanyi, dengan memainkan tangan.
 Tari Ratoh Jaroe diciptakan dari gerakan tari tradisional lain yang sudah ada sebelumnya di Aceh. Kabarnya, tarian ini ditujukan kepada masyarakat Aceh yang saat itu sedang mengalami musibah. Dengan harapan, tarian ini dapat mengembalikan semangat masyarakat. 
Tarian ini lebih menonjolkan gerakan-gerakan tangan, dibandingkan dengan gerakan badan. Tarian ini terdiri dari gerakan dalam posisi duduk, berlutut, membungkukkan badan, menepuk dada, menggelengkan kepala, menggerakkan tangan ke kanan dan kiri, serta gerakan lainnya. Setiap anggota penari akan menarikan gerakan yang sama, sehingga membutuhkan waktu agar dapat terlihat kompak.
 
          Jika sudah terdengar suara musik beserta syair-syair dengan menggunakan Bahasa Aceh, maka itu pertanda bahwa tarian Ratoh Jaroe telah dimulai! Dalam Bahasa Aceh, iringan musik itu disebut dengan rapa’i. Sedangkan para pelantun syair-syair dinamakan dengan Syahi. Posisi mereka saat tarian dimulai, akan berada diluar barisan para penari. Biasanya, syair tersebut akan dinyanyikan juga oleh seluruh penari. Kostum yang digunakan berupa pakaian lengan panjang yang berwarna-warni, kain songket yang berasal dari Aceh, ditambah dengan ikat kepala untuk mempercantik kostum para penari.

TARI RATOH JAROE
Salah satu tari tradional Aceh yang sangat digemari oleh kalangan penikmat tari adalah Tari Ratoh Jaroe. Sekilas semua orang pasti menyangka bahwa tari Ratoh Jaroe adalah tari Saman. Karena tari Ratoh Jaroe sangat mirip dengan tari Saman, karena kedua tari tersebut sama-sama merupakan gerakan dengan menggunakan tangan. Namun, jika diperhatikan dengan baik-baik, kita pasti akan melihat perbedaan gerakan tangan yang ditampilkan pada tari Ratoh Jaroe.
ratoh jaroeafb3.jpg
Jika pada tari saman gerakan lebih kepada menonjolkan gerakan badan sementara untuk tari ratoh jaroe lebih dominan gerakan-gerakan tangan serta gabungan dari gerakan badan. Dapat dikatakan bahwa tarian ini adalah kembaran yang tidak identik dari Tari Saman. Meski keduanya sama-sama berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam. Tari Ratoh Jaroe ini merupakan perpaduan harmonis antara gerak badan dan tangan. Formasi, kekompakan dan alunan musik rapa’i menjadi ciri khas tarian ini. Tarian ini memiliki arti puji-pujian dan dzikir terhadap Allah SWT.
Pasalnya, jika menilik asal namanya, Ratoh berasal dari bahasa Arab yakni Rateb dan duek berasal dari bahasa Aceh artinya duduk. Sehingga dapat diartikan bahwa tarian ini merupakan medium puji-pujian terhadap Allah SWT yang didendangkan sambil duduk. Yang mana biasanya tarian ini dibawakan pada acara-acara hari besar seperti pernikahan, kenduri naik haji, malam terakhir Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha serta Maulid Nabi SAW.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH NABI ADAM AS , Bapaknya umat manusia

Nabi Adam AS اَلسَلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ Halo, sahabat sekalian ! Apa kabar semuanya? Semoga selalu dalam lindungan allah swt, ya... Amin... Dalam hal ini, saya ingin membagikan ilmu yang saya miliki kepada sahabat semua, nih, baik sahabat muslim maupun non muslim. Semoga bermanfaat ya sahabat... Dalam artikel ini saya akan membagi artikel menjadi beberapa sub-bab dari bab utama. Agar kita lebih bisa memahaminya lebih jelas. Kali ini kita akan membahas tentang kisah Nabi Adam AS' ok!, langsung aja kita bahas! Nabi Adam AS Nabi Adam As adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah swt sekaligus menjadi nabi pertama yang Allah utus ke dunia. Nabi Adam banyak dikisahkan di dalam Al-Qur'an. Nabi Adam diciptakan dari sari pati tanah. Seperti dalam firman Allah : "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah." (QS. Al-Mu'minun: 12) Saat Allah hendak menciptakan manusia dan memberi...

Tari Baris | Tarian asal Bali yang mencengangkan

TARI BARIS Tari baris khas Bali merupakan jenis tarian perang. Pada pemetasan tarian tradisional ini, wisatawan bisa memperlihatkan penggambaran prajurit bali yang akan berangkat menuju ke medan perang. Dalam penampilan tersebut, akan terlihat sosok prajurit yang gagah berani dan begitu jantan. Di waktu yang sama, tarian ini juga memperlihatkan kebaktian seorang prajurit kepada raja. Tari tradisional dari Bali ini, menurut catatan sejarah, diperkirakan telah ada sejak pertengahan abad ke 16 Masehi. Bukti dari keberadaan tari baris khas Bali pada abad tersebut bisa ditemukan pada Kidung Sunda yang merupakan peninggalan sejarah dari tahun 1550 Masehi. Dalam naskah bersejarah tersebut, diperlihatkan ada 7 jenis tari baris yang dibawakan pada upacara kremasi. Pementasan tari baris khas Bali pada waktu itu bukan sekadar untuk pertunjukan hiburan. Pementasannya memiliki makna yang sangat penting, bahkan dikenal sebagai bagian dari ritual keagamaan yang dijalankan oleh masyarakat B...

TARI KETUK TILU asal Jawa Barat

TARI KETUK TILU Ketuk Tilu  adalah suatu tarian pergaulan cikal bakal  Jaipongan  yang berasal dari  Jawa Barat  dan sekaligus hiburan yang biasanya diselenggarakan pada acara pesta perkawinan, acara hiburan penutup kegiatan atau diselenggrakan secara khusus di suatu tempat yang cukup luas. Istilah ketuk tilu diambil dari alat musik pengiringnya, yaitu 3 buah ketuk (bonang) yang memberi pola irama rebab, kendang (gendang) indung (besar) dan kulanter (kecil) untuk mengatur dinamika tari/kendang yang diiringi kecrek dan goong. Dahulu, ketuk tilu adalah upacara menyambut panen padi sebagai rasa terima kasih kepada Dewi Sri. Upacara ini dilakukan pada waktu malam hari, dengan mengarak seorang gadis diiringi bunyi-bunyian yang berhenti di tempat luas. Sekarang, ketuk tilu menjadi tarian pergaulan dan hiburan, biasanya diselenggarakan pada pesta perkawinan, hiburan penutup suatu kegiatan, atau digelar pada acara-acara khusus. Di desa-desa tertentu, pertunju...