Langsung ke konten utama

Tari Srikandi Cakil | Pengertian, sejarah, dan penjelasan nya.

TARI SRIKANDI CAKIL

Tari Srikandi Cakil merupakan salah satu tari gaya Surakarta yang ditarikan oleh penari putra putri dengan latar belakang cerita lakon pewayangan  “ Srikandi Meguru Manah“. Tarian tersebut digarap dalam bentuk pethilan (berdiri sendiri) dan menggambarkan seorang prajurit wanita yang berperang melawan raksasa kecil yang bernama Cakil. Cakil merupakan seorang raksasa dengan rahang bawah yang lebih panjang daripada rahang atas. Tokoh ini merupakan inovasi Jawa dan tidak dapat ditemui di India. Perang tersebut dikarenakan Srikandi tidak mau diperistri Prabu Jungkung Mardeya (tuannya Cakil). Perang itupun dimenangkan oleh Srikandi dengan manah sakti yang diberi nama Dakak. Panah sakti tersebut adalah satu panah sakti milik Arjuna.
Tari Srikandi Cakil mempunyai tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Karena tarian tersebut termasuk tarian karakter. Sehingga si penari dituntut tidak hanya bisa menari, tetapi juga harus mampu memainkan karakter Srikandi dan paham betul dengan gending (iringannya). Selain itu penari juga harus bisa antawecana (dialog) dan nembang (menyanyi lagu Jawa) dengan baik dan tepat. Srikandi adalah tokoh putri lanyap, sehingga setiap gerakannya cepat dan tegas. Begitupun dengan gerakan kaki. Karakter Penari Srikandi harus gesit memainkan samparan (jarik berekor yang diselipkan diantara kaki).
TARI SRIKANDI CAKIL
 Tari Srikandi Cakil merupakan salah satu tari gaya Surakarta yang ditarikan oleh penari putra putri dengan latar belakang cerita lakon pewayangan  “ Srikandi Meguru Manah“. Tarian tersebut digarap dalam bentuk pethilan (berdiri sendiri) dan menggambarkan seorang prajurit wanita yang berperang melawan raksasa kecil yang bernama Cakil. Cakil merupakan seorang raksasa dengan rahang bawah yang lebih panjang daripada rahang atas. Tokoh ini merupakan inovasi Jawa dan tidak dapat ditemui di India. Perang tersebut dikarenakan Srikandi tidak mau diperistri Prabu Jungkung Mardeya (tuannya Cakil). Perang itupun dimenangkan oleh Srikandi dengan manah sakti yang diberi nama Dakak. Panah sakti tersebut adalah satu panah sakti milik Arjuna.
Tari Srikandi Cakil mempunyai tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Karena tarian tersebut termasuk tarian karakter. Sehingga si penari dituntut tidak hanya bisa menari, tetapi juga harus mampu memainkan karakter Srikandi dan paham betul dengan gending (iringannya). Selain itu penari juga harus bisa antawecana (dialog) dan nembang (menyanyi lagu Jawa) dengan baik dan tepat. Srikandi adalah tokoh putri lanyap, sehingga setiap gerakannya cepat dan tegas. Begitupun dengan gerakan kaki. Karakter Penari Srikandi harus gesit memainkan samparan (jarik berekor yang diselipkan diantara kaki). Baik pada saat srisig (berjalan dengan cepat dengan gerak kaki jinjit dan lutut ditekuk sedikit) maupun pada saat perang. Kain samparan tersebut tidak boleh terinjak. Kondisi fisik yang prima serta olah nafas yang baik mutlak diperlukan pada tarian ini. Karena diantara gerak yang cepat dan gesit diselingi antawecana dan tembang.
TARI SRIKANDI CAKIL
 Tari Srikandi Cakil merupakan salah satu tari gaya Surakarta yang ditarikan oleh penari putra putri dengan latar belakang cerita lakon pewayangan  “ Srikandi Meguru Manah“. Tarian tersebut digarap dalam bentuk pethilan (berdiri sendiri) dan menggambarkan seorang prajurit wanita yang berperang melawan raksasa kecil yang bernama Cakil. Cakil merupakan seorang raksasa dengan rahang bawah yang lebih panjang daripada rahang atas. Tokoh ini merupakan inovasi Jawa dan tidak dapat ditemui di India. Perang tersebut dikarenakan Srikandi tidak mau diperistri Prabu Jungkung Mardeya (tuannya Cakil). Perang itupun dimenangkan oleh Srikandi dengan manah sakti yang diberi nama Dakak. Panah sakti tersebut adalah satu panah sakti milik Arjuna.
 Tari Srikandi Cakil mempunyai tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Karena tarian tersebut termasuk tarian karakter. Sehingga si penari dituntut tidak hanya bisa menari, tetapi juga harus mampu memainkan karakter Srikandi dan paham betul dengan gending (iringannya). Selain itu penari juga harus bisa antawecana (dialog) dan nembang (menyanyi lagu Jawa) dengan baik dan tepat. Srikandi adalah tokoh putri lanyap, sehingga setiap gerakannya cepat dan tegas. Begitupun dengan gerakan kaki. Karakter Penari Srikandi harus gesit memainkan samparan (jarik berekor yang diselipkan diantara kaki). Baik pada saat srisig (berjalan dengan cepat dengan gerak kaki jinjit dan lutut ditekuk sedikit) maupun pada saat perang. Kain samparan tersebut tidak boleh terinjak. Kondisi fisik yang prima serta olah nafas yang baik mutlak diperlukan pada tarian ini. Karena diantara gerak yang cepat dan gesit diselingi antawecana dan tembang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISAH NABI ADAM AS , Bapaknya umat manusia

Nabi Adam AS اَلسَلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ Halo, sahabat sekalian ! Apa kabar semuanya? Semoga selalu dalam lindungan allah swt, ya... Amin... Dalam hal ini, saya ingin membagikan ilmu yang saya miliki kepada sahabat semua, nih, baik sahabat muslim maupun non muslim. Semoga bermanfaat ya sahabat... Dalam artikel ini saya akan membagi artikel menjadi beberapa sub-bab dari bab utama. Agar kita lebih bisa memahaminya lebih jelas. Kali ini kita akan membahas tentang kisah Nabi Adam AS' ok!, langsung aja kita bahas! Nabi Adam AS Nabi Adam As adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah swt sekaligus menjadi nabi pertama yang Allah utus ke dunia. Nabi Adam banyak dikisahkan di dalam Al-Qur'an. Nabi Adam diciptakan dari sari pati tanah. Seperti dalam firman Allah : "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah." (QS. Al-Mu'minun: 12) Saat Allah hendak menciptakan manusia dan memberi...

Tari Baris | Tarian asal Bali yang mencengangkan

TARI BARIS Tari baris khas Bali merupakan jenis tarian perang. Pada pemetasan tarian tradisional ini, wisatawan bisa memperlihatkan penggambaran prajurit bali yang akan berangkat menuju ke medan perang. Dalam penampilan tersebut, akan terlihat sosok prajurit yang gagah berani dan begitu jantan. Di waktu yang sama, tarian ini juga memperlihatkan kebaktian seorang prajurit kepada raja. Tari tradisional dari Bali ini, menurut catatan sejarah, diperkirakan telah ada sejak pertengahan abad ke 16 Masehi. Bukti dari keberadaan tari baris khas Bali pada abad tersebut bisa ditemukan pada Kidung Sunda yang merupakan peninggalan sejarah dari tahun 1550 Masehi. Dalam naskah bersejarah tersebut, diperlihatkan ada 7 jenis tari baris yang dibawakan pada upacara kremasi. Pementasan tari baris khas Bali pada waktu itu bukan sekadar untuk pertunjukan hiburan. Pementasannya memiliki makna yang sangat penting, bahkan dikenal sebagai bagian dari ritual keagamaan yang dijalankan oleh masyarakat B...

TARI KETUK TILU asal Jawa Barat

TARI KETUK TILU Ketuk Tilu  adalah suatu tarian pergaulan cikal bakal  Jaipongan  yang berasal dari  Jawa Barat  dan sekaligus hiburan yang biasanya diselenggarakan pada acara pesta perkawinan, acara hiburan penutup kegiatan atau diselenggrakan secara khusus di suatu tempat yang cukup luas. Istilah ketuk tilu diambil dari alat musik pengiringnya, yaitu 3 buah ketuk (bonang) yang memberi pola irama rebab, kendang (gendang) indung (besar) dan kulanter (kecil) untuk mengatur dinamika tari/kendang yang diiringi kecrek dan goong. Dahulu, ketuk tilu adalah upacara menyambut panen padi sebagai rasa terima kasih kepada Dewi Sri. Upacara ini dilakukan pada waktu malam hari, dengan mengarak seorang gadis diiringi bunyi-bunyian yang berhenti di tempat luas. Sekarang, ketuk tilu menjadi tarian pergaulan dan hiburan, biasanya diselenggarakan pada pesta perkawinan, hiburan penutup suatu kegiatan, atau digelar pada acara-acara khusus. Di desa-desa tertentu, pertunju...